Semuanya bermula saat informasi pengumuman pendaftaran dibagikan oleh salah seorang teman di media sosial di bulan Juli dimana kegiatan rencananya berlangsung dari tanggal 23 - 27 Agustus 2021. Peserta yang diterima berjumlah 50 orang guru dengan persyaratan: mendapat izin dari pimpinan, familiar dengan teknologi ICT termasuk mampu berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan (berhubung kegiatannya berskala internasional, tentu saja skill berbahasa Inggris sangat diperlukan).
Kegiatan ini bernama ALCoB AIV 2021 dimana Balitbang & Perbukuan Kemendikbudristek sebagai koordinator APEC Human Resource Working Group (AHRWG) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Korea Selatan dan Institute APEC Collaboration Education (IACE) bertindak sebagai pelaksana kegiatan.
Membaca komentar di status tersebut, sebenarnya banyak yang tertarik ikut namun terkendala dengan kemampuan berbahasa Inggris yang mungkin masih kurang. Setelah membaca informasi tersebut, saya jadi ingat kalau teman yang memberikan informasi itu pernah berkata sebelumnya kepada saya bahwa di ALCoB ICT Volunteer lah dia belajar tentang robotik. Mengingat itu saya pun akhirnya memutuskan untuk mendaftar kegiatan tersebut. Walaupun sadar kemampuan bahasa Inggris yang saya miliki hanya pas-pasan (khusus untuk speaking ya. Kalau reading, boleh dikata sudah advance dikit. hehe).
Berselang beberapa lama, bahkan saya sendiri juga lupa kalau sudah daftar, tiba-tiba di WA muncul grup baru dengan nama AIV 2021. Wah, tidak disangka bisa lulus. Untungnya opening ceremony diundur sehingga ada waktu untuk mempersiapkan diri, apalagi waktu itu ada juga diklat lain yang sementara berjalan. Dan tentu saja itu merepotkan kalau virtual meeting-nya ada yang bersamaan. Karena kegiatan internasional tentu saja butuh konsentrasi khusus untuk memahami materi yang tentunya disampaikan dalam bahasa Inggris.
Total secara keseluruhan peserta adalah 200 orang dari empat negara : Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand. Khusus 50 peserta Indonesia berasal dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK hingga madrasah. Setiap negara kemudian dibagi menjadi enam kelompok kecil dengan tujuan agar para peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lain dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok yang diberikan. Kami juga mendapatkan kit robotik CodeWiz yang digunakan sebagai bahan praktik nantinya.
Tanggal 20 Agustus pukul 16.00 KST (15.00 WITA) opening ceremony dilaksanakan dipandu oleh Ms. Soyeon Lee. Dihadiri 200 peserta yang terpilih dari empat negara serta perwakilan dari Kemdikbudristek, Kementerian Pendidikan Korea Selatan dan IACE. Berbeda dari diklat-diklat yang biasa saya ikuti, pembukaan kegiatan ini kesannya lebih santai. Tidak menegangkan seperti yang saya bayangkan. Setiap kelompok dari masing-masing negara juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri. Saya berada di kelompok 1 bersama dengan 7 peserta yang lain.
Ada empat tahapan kegiatan yang harus dilalui agar lulus dari pelatihan ini.
- Mengikuti pelatihan selama lima hari (tanggal 23-27 Agustus 2021 untuk Indonesia dan Thailand). Selain menyimak pemaparan materi, ada juga diskusi kelompok, membuat video dan menampilkannya di sesi wrap up meeting setiap harinya. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Buat satu video saja untuk presentasi kadang butuh waktu beberapa hari. Ini harus buat video setiap hari. Betul-betul butuh kerjasama tim. Saya bahkan tiap malam tidurnya dengan laptop. Belum lagi video presentasinya harus menggunakan bahasa Inggris dan disaksikan oleh peserta dan pemateri dari tiga negara (Indonesia, Thailand dan Korea Selatan). Ini tentunya perlu latihan 😄. Kalau tidak, bisa nervous jadinya.
- Membuat video best practise sebanyak lima video selama 14 hari (30 Agustus - 14 September 2021) . Meskipun waktunya cukup lama, namun kerepotan juga karena tugasnya bersifat individu. Semuanya harus disiapkan sendiri. Beruntunglah yang memiliki skill editing video, jago bahasa Inggris dan berani tampil depan kamera. Dijamin videonya pasti mantul. hehe....
- Mengisi survey (deadline 17 September 2021). Inilah tugas yang paling mudah.
- Melaksanakan desiminasi (deadline 22 Oktober 2021). Untungnya jumlah peserta tidak ada batasan minimumnya. Dan saya lebih memilih langsung mengajarkan ilmu yang saya dapatkan ke peserta didik. Kebetulan materi robotik juga bagian dari pembelajaran Informatika. Kegiatan diseminasi dilaporkan dalam bentuk tertulis saja dilengkapi dengan dokumentasi foto. Ini juga mudah dan akhirnya memang tugas buat videolah yang tesulit 😂.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Mengikuti Kegiatan Internasional ALCoB ICT Volunteer (AIV) 2021"