ANALISIS DATA

 A. Mengenal Data

Data berasal dari kata dalam bahasa Latin datum yang artinya adalah fakta, keterangan yang benar dan nyata yang dapat dikumpulkan dan dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). 

Data dapat direkam atau di-input, disimpan, dan ditampilkan. Banyak peralatan sehari-hari yang diam-diam mengumpulkan data, misalnya:

  • Sebuah alat potret mengumpulkan foto dalam kameranya, setiap kali dipakai memotret. 
  • CCTV yang mengumpulkan data terus menerus dan “diam-diam”, (kamera yang dipasang untuk merekam video) dan disimpan sehingga, misalnya ada pencurian, dapat dipakai untuk menginvestigasi dan menyimpulkan siapa yang mencuri. Data pada smartwatch yang dipakai, dapat mengumpulkan data langkah, detak jantung, dan data pemakainya dan menyimpannya dalam perangkat. Data juga dapat disimpan dengan menggunakan perangkat lunak, misalnya data pada lembar kerja, atau data diketikkan menjadi isi sebuah file. 
Ada data yang dengan mudah dapat diobservasi dan dicatat, misalnya data tinggi badan, data warna mata atau warna rambut. Namun, ada juga data yang sulit untuk diperoleh dan dicatat seperti data perasaan sekumpulan orang. Bagaimana kalian akan mendata perasaan dari seluruh kelas kalian? Mendata perasaan setiap orang dapat dilakukan dengan wawancara. Akan tetapi, mendata perasaan sekelas? Apakah kalian punya ide?

Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grais, suara (audio) atau video. Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau kuantitatif yang berupa informasi numerik (angka).

Data yang disimpan dalam komputer mempunyai satuan byte (B), KB, MB, GB, TB, PB dengan ekuivalensi sebagai berikut.


Itulah sebabnya, jika kalian membeli komputer atau media penyimpanan data seperti flashdisk, harddisk, compact disc (CD), dan lainnya, kalian bisa memilih kapasitas memori penyimpanan datanya.

Pada materi Analisis Data ini, kalian akan mempelajari bagaimana mengolah data menggunakan salah satu aplikasi lembar kerja, yaitu Google Spreadsheet. Selain memanfaatkan aplikasi, kalian juga akan mempelajari pengolahan data menggunakan kertas dan alat tulis saja. 

B. Analisis Data

Analisis data itu seperti menyusun puzzle. Kalian mengumpulkan potongan-potongan puzzle, lalu menyusunnya sedemikian rupa untuk menemukan gambar yang lengkap. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa yang bisa kita pelajari dari gambar itu dan bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan itu untuk membuat keputusan yang baik.

Ketika kita menyusun puzzle, kita mencari pola warna atau bentuk yang sama, mencari bagian-bagian yang cocok, dan memikirkan apa artinya ketika semuanya sudah tersusun. Sama halnya dengan analisis data, kita mencari pola atau hubungan di antara data-data yang kita kumpulkan, lalu berpikir tentang apa yang bisa kita pelajari dari pola-pola itu.

Misalnya, jika kita punya banyak data tentang warna mata orang, kita tidak bisa menggunakan informasi itu untuk menebak umur seseorang, karena warna mata tidak berkaitan dengan umur. Begitu juga, jika kita hanya punya sedikit data untuk memprediksi hasil pemilu di Indonesia, itu tidak akan akurat karena penduduknya sangat banyak.

Jadi, intinya adalah, analisis data membantu kita mengerti tentang sesuatu dengan cara yang lebih baik, tapi kita harus memastikan data yang kita gunakan relevan dan cukup banyak untuk membuat kesimpulan yang tepat.




1 komentar untuk "ANALISIS DATA"

  1. B. Analisis Data
    Analisis data itu seperti menyusun puzzle. Kalian mengumpulkan potongan-potongan puzzle, lalu menyusunnya sedemikian rupa untuk menemukan gambar yang lengkap. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa yang bisa kita pelajari dari gambar itu dan bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan itu untuk membuat keputusan yang baik.

    Ketika kita menyusun puzzle, kita mencari pola warna atau bentuk yang sama, mencari bagian-bagian yang cocok, dan memikirkan apa artinya ketika semuanya sudah tersusun. Sama halnya dengan analisis data, kita mencari pola atau hubungan di antara data-data yang kita kumpulkan, lalu berpikir tentang apa yang bisa kita pelajari dari pola-pola itu.

    Misalnya, jika kita punya banyak data tentang warna mata orang, kita tidak bisa menggunakan informasi itu untuk menebak umur seseorang, karena warna mata tidak berkaitan dengan umur. Begitu juga, jika kita hanya punya sedikit data untuk memprediksi hasil pemilu di Indonesia, itu tidak akan akurat karena penduduknya sangat banyak.

    Jadi, intinya adalah, analisis data membantu kita mengerti tentang sesuatu dengan cara yang lebih baik, tapi kita harus memastikan data yang kita gunakan relevan dan cukup banyak untuk membuat kesimpulan yang tepat.

    BalasHapus