BERPIKIR KOMPUTASIONAL

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu:

  1. Menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efisien persoalan komputasi yang mengandung algoritma, representasi data, struktur data (list), dan penjadwalan.
  2. Merelasikan penerapan konsep Informatika yang terdapat pada setiap soal dalam kehidupan sehari-hari.

Berpikir komputasional adalah cara berpikir yang memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar komputasi. Dalam modul ini, Anda akan belajar bagaimana cara berpikir komputasional dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pondasi berpikir komputasional meliputi empat konsep utama, yaitu:

  1. Dekomposisi (Decomposition): kemampuan memecah masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami.
    Misalnya memasak: saat memasak, kita dapat memecah prosesnya menjadi beberapa tahap, seperti memilih bahan, memotong bahan, menyiapkan alat, memasak, dan menyajikan.
  2. Pengenalan Pola (Pattern Recognition): kemampuan mengenali pola atau kesamaan dalam data atau masalah yang kompleks.
    Misalnya pengenalan wajah: ketika kita bertemu dengan seseorang yang pernah kita kenal sebelumnya, kita akan dengan mudah mengenali wajahnya karena kita sudah mempelajari pola atau ciri-ciri khusus pada wajah tersebut.
  3. Abstraksi (Abstraction): kemampuan untuk memfokuskan pada detail yang relevan dan mengabaikan yang tidak penting.
    Misalnya mengendarai mobil: ketika mengemudi, kita juga mengikuti algoritma atau prosedur yang sudah ada, seperti mengikuti rambu-rambu lalu lintas, memeriksa kaca spion, dan memperhatikan jarak dengan kendaraan lain di jalan.
  4. Algoritma (Algorithm): kemampuan untuk merancang urutan instruksi atau langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah atau tugas.
    Misalnya buku pelajaran: ketika membaca buku pelajaran, kita dapat mengabstraksi atau memisahkan informasi penting seperti konsep dan definisi dari contoh-contoh yang kurang relevan.

Keempat konsep tersebut merupakan dasar dari pemikiran komputasional dan penting dalam memecahkan masalah secara efektif dan efisien. Dengan menguasai keempat konsep ini, seseorang akan mampu berpikir secara sistematis dan logis, serta dapat mengembangkan solusi yang lebih baik untuk masalah yang kompleks.

A. Algoritma

Aktivitas BK-K7-01-U: Gelang Warna-Warni

Kerjakan soal berikut ini!
Kiki sedang membuat gelang dari manik-manik berbentuk bulat. Urutan warna manik-manik pada gelang tersebut adalah merah (M), hijau (H), kuning (K), dan biru (B). Selama empat warna manik-manik tersebut masih tersedia, Kiki tidak akan mengubah urutan warnanya. Setelah memasukkan manik
manik biru, Kiki akan kembali memasukkan manik-manik berwarna merah. 
Jika salah satu warna manik-manik habis, Kiki akan meneruskan membuat gelang dengan manik-manik yang tersisa. Manik-manik yang bersebelahan tidak boleh berwarna sama. Kiki memiliki:
  • Lima buah manik-manik merah (M)
  • Tiga buah manik-manik hijau (H)
  • Tujuh buah manik-manik kuning (K)
  • Dua buah manik-manik biru (B)
Tantangan
Berdasarkan ketersediaan manik-manik dan aturan urutan warnanya, berapa banyak manik-manik yang dapat dirangkai oleh Kiki?

Pilihan Jawaban
A. 8                B. 17                C. 15                D. 5


Posting Komentar untuk "BERPIKIR KOMPUTASIONAL"